Menteri Agama: ISRL 2020 Menguatkan Nilai Kemanusiaan dan Membangun Peradaban

46 sec read

Menteri Agama Fachrul Razi membuka International Symposium on Religious Life 2020 (3/11) secara virtual. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Kehidupan Keagamaan, Etika dan Martabat Manusia di Era Disrupsi”.

“Event ini saya pandang sangat strategis, untuk menjaring berbagai ide, mendiskusikannya, dan mengontribusikannya bagi penguatan nilai-nilai kemanusiaan, dan membangun peradaban,” tutur menteri agama.

Menurutnya, hari ini dunia sedang berubah drastis, terutama disebabkan pandemi yang menerpa semua negara di dunia. Pandemi telah meluluhlantakkan tata kehidupan manusia, dari makhluk sosial yang gemar berkumpul dan berinteraksi secara dekat, menjadi makhluk yang dipaksa berjarak baik secara fisikal maupun akibatnya secara sosial bahkan psikologis.

Menteri agama juga melihat dunia hari tengah mengalami disrupsi di berbagai bidang, bukan hanya karena adanya pandemi. Disrupsi telah menjamah perilaku komunikasi masyarakat hingga cara beragama umat manusia. Sebagai dampak dari perkembangan teknologi digital, komunikasi masyarakat kini beralih dari dunia nyata ke dunia maya.

“Otomatisasi dan pertukaran data-informasi secara virtual, menyebabkan peran manusia, konektivitas antarmanusia, dan bahkan nilai-nilai kemanusiaan diuji. Kecerdasan buatan, artificial intelligent, yang pada awalnya membantu peran-peran manusia, pada gilirannya mendominasi bahkan menggantikan peran tersebut. Lalu, rasa kemanusiaan menjadi hilang karena bagaimanapun mesin tetaplah mesin,” ujarnya.

Di akhir sambutan, menteri agama berharap ISRL 2020 dapat ikut mendiskusikan berbagai fenomena kehidupan keagamaan di era disrupsi. Selain itu juga mengontribusikan berbagai pemikiran/strategi untuk bahan kebijakan keagamaan dan menjaga martabat serta peradaban manusia. (AZ)

Baca Juga  Jaringan Gusdurian dan INFID Perkuat Peran Pemuda dalam Pemajuan Toleransi dan Menolak Politik Identitas