Ahmad Inung Budayawan yang Tinggal di Sidoarjo

Maulid Cinta

36 sec read

Ufuk timur berkilau menandai fajar hendak merekahkan senyumnya
Semalam angin gurun terasa lembut membasuh semesta
Seakan seluruh sayap malaikat rahmah memeluk hangat jagad raya

Dikelilingi para wanita suci dan bidadari surga
Aminah melahirkan bayi seputih salju
Wajahnya memancarkan cahaya surga
Bibirnya mengulaskan senyum kasih ke sekelilingnya
Lelah si ibu meleleh dalam keindahan sang putra

Salam padamu wahai manusia kinasih Allah

Kelahiranmu mendentangkan lonceng surga
Hajatan semesta menyambut manusia samudera rahmah
Para malaikat mencemburuimu karena tidak mungkin melampaui kemuliaanmu
Cahayamulah yang membuat tak ada menjadi ada

Salam kepadamu wahai semulia-mulianya ciptaan

Yatim telah ditetapkan sejak engkau dalam kandungan
Mukjizatmu membuat pasukan Abrahah remuk di atas gajah
Kelahiranmu adalah anugerah terindah umat manusia
Kehadiranmu adalah indahnya sebuah cinta

Rinduku tak terperi padamu wahai al-Musthafa

Langkahmu adalah kedamaian
Lambaian tanganmu adalah pelukan kasih sayang
Senyummu adalah permata terindah
Ucapmu adalah nafiri surga yang dianugerahkan Allah sebelum tibanya

Jika saat ini kami memanggil-manggil namamu tanpa kesanggupan menebar cinta
Maafkan kami yang mendaku mencintaimu tapi sering gagal membuang kebencian dari dada

#BanggaUINSA
#ILoveUINSA

Baca Juga  Tokoh Penting di Balik Indonesia Merayakan Perbedaan (IMP) dan Dialog Lintas Agama Kepercayaan
Ahmad Inung Budayawan yang Tinggal di Sidoarjo