Opini

Meninjau dan Memikirkan Kembali Makna Toleransi

Dalam bahasa sehari-hari, toleransi sering dipuji sebagai keutamaan mendasar dari masyarakat demokratis. Toleransi diserukan dalam pidato politik, kurikulum sekolah, dan dialog antaragama sebagai cita-cita yang harus diperjuangkan, terutama dalam konteks keberagaman. Namun, di balik permukaannya yang tampak terbuka dan damai, gagasan toleransi itu sendiri menyembunyikan kebenaran yang tidak mengenakkan. Toleransi mengandung benih-benih ketidaksetaraan dan dominasi […]

Memahami Salat melalui Lensa Materialisme Baru

Salat sebagai salah satu kewajiban yang mesti dilaksanakan muslim perlu dibaca kembali dengan perspektif baru. Berakar pada gerakan tubuh yang tepat dan waktu yang terstruktur, salat ialah koreografi ritmis yang dilakukan lima kali sehari, menyelaraskan tubuh dengan ritme perintah Tuhan. Namun, bagaimana jika kita menilik praktik ini bukan hanya dengan lensa disiplin spiritual atau kewajiban […]

Din-i Ilahi di Masa Kekaisaran Akbar: Agama, Kekuasaan, dan Pluralisme dalam Ibadat Khana

Pemerintahan Jalaluddin Muhammad Akbar (1556-1605), kaisar Mughal ketiga, menjadi salah satu periode paling dinamis secara intelektual dan eklektik dalam hal agama di sejarah India. Dikenal tidak hanya karena kecerdasan militer dan reformasi administratifnya, Akbar memancangkan upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melampaui perpecahan sektarian dan membangun pemerintahan yang inklusif secara spiritual. Inti dari upaya […]

“Islamnya Siapa?”: Dari Akademia Barat hingga Terciptanya Islam Modern di Indonesia

Dalam Whose Islam? The Western University and Modern Islamic Thought in Indonesia, Megan Brankley Abbas menawarkan kisah menarik tentang bagaimana pemikiran Islam modern di Indonesia telah dibangun melalui pertemuan global, khususnya melalui pengaruh lembaga akademis Barat. Jauh dari sekadar narasi sederhana tentang penyebaran budaya atau kolonialisme intelektual, Abbas dengan hati-hati membedah negosiasi beraneka segi yang […]

Perjumpaan yang Dimediasi: Memikirkan Kembali Kontak Antaragama di Era Digital

Dalam lanskap pluralitas agama kontemporer, cara individu dan kelompok terlibat dalam dialog antaragama telah berevolusi secara signifikan. Tidak lagi terbatas pada sesi dialog formal atau kelembagaan terstruktur, kontak antarpemeluk agama kini berkembang pesat dalam format spontan, yang sebagian besar dibentuk oleh pengaruh media sosial. Pergeseran ini memerlukan pemikiran ulang tentang cara kita mendefinisikan, mempelajari, dan […]

Wajah Gelap Karisma: Membongkar Kepatuhan Buta Agama dalam Serial Bidaah

Di tengah banjir tontonan ringan dan serial drama yang menjual romansa klise, hadir sebuah tayangan berani berjudul Bidaah (Broken Heavens). Serial ini seketika viral bukan hanya karena alur ceritanya yang penuh ketegangan dan plot twist, tetapi karena karakter utamanya, yaitu Si Walid, seorang pemimpin ajaran spiritual yang karismatik, suci di mata pengikut, namun menyimpan sisi […]

Keikhlasan di Era Pencitraan: Menghadapi Tantangan di Zaman Media Sosial

Di era yang didominasi oleh personalitas yang diunggah, platform medsos, dan obsesi dengan visibilitas, tindakan ikhlas menghadapi ujian eksistensial. Apa artinya menjadi ikhas ketika begitu banyak kehidupan kita disaring melalui lensa pencitraan? Apakah niat murni masih dapat bertahan dalam budaya di mana setiap tindakan berisiko menjadi pertunjukan, setiap kebaikan menjadi postingan, setiap kebenaran menjadi merek? […]

Makna Sebenarnya dari Saling Memaafkan Setelah Idulfitri

Hari Raya Idulfitri merupakan momen penuh kegembiraan, persatuan, dan pembaruan spiritual bagi umat Islam di seluruh dunia. Perayaan ini tidak hanya menandai puncak ibadah suci, seperti puasa Ramadan atau haji, tetapi juga momen untuk merenungkan nilai-nilai yang lebih dalam, yakni kasih sayang, kerendahan hati, dan yang terpenting, pemaafan. Di antara sekian banyak tradisi yang terkait […]

Lihat Postingan Lainnya

Arrahim.id merupakan portal keislaman yang dihadirkan untuk mendiseminasikan ide, gagasan dan informasi keislaman untuk menyemai moderasi berislam dan beragama.