Dalam situasi pandemi Covid-19, berbagai perguruan tinggi melakukan terobosan dan inovasi baru dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), termasuk inovasi KKN dari STAI Salahuddin Pasuruan.
“Penguruan tinggi biasanya memilih pelaksanaan KKN di tengah pandemi ini dengan dua model, penyetaraan kegiatan atau KKN berbasis domisili mahasiswa. Tentu, semuanya menerapkan protokol kesehatan,” ujar Suadi, Wakil Ketua I STAI Salahuddin Pasuruan tersebut saat memberikan sambutan pengarahan dalam pembekalan KKN STAIS Pasuruan, Rabu (8/7/2020) di Gedung Rektorat Lantai 3 ITSNU-STAIS Pasuruan.
“Kami memilih KKN berbasis domisili mahasiswa. Kami namakan KKN Tahan Covid-19, yakni Kuliah Kerja Nyata kuat dan handal hadapi pandemi Covid-19,” pungkas pria yang juga menjadi sekretaris LPT PCNU Kabupaten Pasuruan tersebut.
Lebih lanjut, Makhfud Syawaludin, selaku kepala devisi pengabdian masyarakat P3M STAIS Pasuruan, menjelaskan terkait topik KKN Tahan Covid-19 tersebut.
“Terdapat 4 topik dalam KKN Tahan Covid-19 STAIS Pasuruan. Kaitannya bidang pendidikan dan keluarga, adalah topik Penguatan Pembangunan Berbasis Keluarga dan Penguatan Pesantren, Madin, TPQ dalam masa dan paska pandemi,” ujarnya saat memberikan materi dalam kegiatan tersebut.
“Dua topik terakhir adalah pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa dalam
masa dan pasca Covid-19. Khusus pasca Covid-19, kami mengadopsi model dari RAND Corporation,” pungkas pria yang menjadi Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Pasuruan tersebut. [AA]