Ahmad Syahrul Ansori Alumni Ponpes Mambaus Sholihin, Gresik.

Khutbah Jumat: Doa Adalah Upaya Minimum Solidaritas Krisis Palestina

2 min read

Khotbah I

اَلْحَمْد للهِ وبِه نَسْتعِينُ،وعَلَى اُمُورِ الدُنْيا وَالدِينِ، أشهَدُ أنْ لَا اِلٰهَ الّا الله، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ له، وأَشهَدُ أَنَّ محَمَّدًا عَبدُهُ وَرَسوْلُه. اَللّٰهمُّ صَلِّ وَسَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا محمدٍ صادقِ الوَعْدِ الأَمِين، أَرسَلَهُ لِلْعَالمِيْن بَشِيْرًا ونَذِيرًا، وَدَاعِيًا إِلَيْهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا، فبلَّغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الْأَمَانَةَ وَجَاهَدَ فِيْ رَبِّهِ جِهَادًا كَبِيْرًا، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الطَّاهِرِيْنَ  أَمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّها الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقوْ اللهَ حَقَّ تقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتمْ مُسْلِمُوْنَ فقَالَ اللهُ تعَالَى: يَا أَيُّهَا ٱلَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تُحِلُّواْ شَعَآئِرَ ٱللَّهِ وَلاَ ٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَلاَ ٱلْهَدْىَ وَلاَ ٱلْقَلاۤئِدَ وَلاۤ آمِّينَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّن رَّبِّهِمْ وَرِضْوَاناً وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَٱصْطَادُواْ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَن صَدُّوكُمْ عَنِ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ أَن تَعْتَدُواْ وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلْبرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلإِثْمِ وَٱلْعُدْوَانِ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ آلْعِقَابِ

Jemaah salat Jumat rahimakumullah,

Ungkapan syukur alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT, berkat rahmatnya kita dapat menjalankan ibadah salat Jumat hari ini, khatib menyerukan kepada diri pribadi dan kepada hadirin jemaah untuk berusaha meningkatkan kadar ketakwaan, semampu kita dengan berharap pertolongan Allah SWT.

Jemaah sidang Jumat yarhakumullah

Allah SWT berfirman dalam surah al-Maidah ayat 2,

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلْبرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلإِثْمِ وَٱلْعُدْوَانِ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ آلْعِقَابِ

“Saling Tolong menolonglah kalian dalam mengerjakan kebajikan dan ketakwaan, dan janganlah kalian tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, Sungguh Allah sanggat berat siksa-Nya.”

Tolong menolong merupakan kunci kekuatan umat Islam, saling menolong dalam kebaikan, kebajikan. Suatu hal yang paling utama dari kebaikan adalah ketawaan kita kepada Allah swt. Sebagai manusia, adakah yang bisa hidup sendiri di dunia ini? Tentu tidak ada yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, seluruh manusia di dunia ini saling membutuhkan.

Baca Juga  [Khutbah Jumat] Menjadi Muslim yang Selektif dan Produktif

Hadirin yang dirahmati oleh Allah swt.,

Sebagai umat Islam kita merupakan satu kesatuan, solidaritas sebagai umat Islam sudah ditanamkan oleh baginda Nabi Muhammad saw. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, beliau bersabda,

المُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ (اَيْ الْجِدَارِ) يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Orang mukmin dengan mukmin yang lainnya seperti bangunan yang saling menguatkan.”

Sesama muslim saling menguatkan seperti bangunan kokoh. Ibarat rumah tidak dapat berdiri kokoh tanpa adanya tiang, dinding, dan pondasi. Begitu juga, umat Islam kokoh dengan saling membantu, hadir saat tetangga kita membutuhkan, siap siaga membantu saat sanak saudara sedang susah, siap berkontribusi saat bangunan madrasah, masjid belum rampung, termasuk membantu saat saudara kita di Palestina sedang berjuang memperjuangkan hak tanah airnya.

Jemaah salat Jumat yang diberkahi Allah swt.,

Tentang tolong menolong, mengutip kisah dalam kitab al-Musa’ah al-Akhlaq. Ada keluarga yang memiliki tiga anak, sedangkan sang ayah sudah lanjut usia. Suatu saat sang ayah sudah merasa bahwa ia akan menghadap ke hadirat Allah swt., sang ayah mengumpulkan anak-anaknya, memberikan peti kayu di hadapan mereka. Semua anaknya dipersilahkan untuk memecah dengan tongkat secara bergantian, satu persatu berusaha untuk memecah peti itu tapi belum ada berhasil walaupun dengan usaha keras. Kemudian, sang ayah memberikan tongkat kepada masing-masing anaknya, untuk memecahnya secara bersama-sama. Dengan mudah peti tersebut berhasil dipecahkan, sang ayah menasehati pada anak-anaknya,

اِنَّكُمْ يَاأَبْنائِي مِثْلُ هذِهِ الحَزْمَةِ، اِذَا اِتَّحَدْتُمْ وَكُنْتمْ يَدًا وَاحِدَةً فَلنْ يَسْتَطِيعُ أَحَدٌ مَهْمَا بلَغَتْ قوَّتُهُ أَن يَغلِبَكُمْ، وَاِنْ تَفرَّقْتمْ فَسَوفَ يُصِيبُكُم لضَعْفُكُم، وَيَتمَكَّنُ عَدُوُّكمْ مِنكُم، فَعلَيكُمْ يَا أَولَادِي بِالتَّعاوُنِ فِي قَضَاءِ أُمُوْرِكُمْ فَاِنَّ في التَّعاوُنِ قوَّةً

 “Wahai anak-anakku, peti ini sekadar contoh. Peti ini dapat hancur jika kalian bersatu, akan tetapi peti ini tidak akan hancur dipukul sendiri meski dengan kekuatan penuh. Kalian akan lemah dan mudah diserang oleh musuh kalau kalian bercerai-berai. Wahai anak-anakku, saling tolong menolonglah untuk dalam urusan kalian. Sungguh saling menolong adalah sebuah kekuatan.”

Hadirin yang dirahmati oleh Allah swt.,

Baca Juga  [Idul Fitri] Hari Raya Idul Fitri dalam Konteks Kemanusiaan

Pelajaran dari cerita di atas, bahwa dengan saling menolong kita menjadi umat yang kuat. Kita akan lemah dan tidak berdaya kalau kita bercerai berai, umat Islam adalah kesatuan, sesama mukmin kita harus saling menguatkan. Bentuk pertolongan kita kepada sesama umat Islam sesuai kemampuan, kalau tidak mampu menolong dengan harta, membantu dengan doa.

Misalnya hari ini, sudara-saudara kita Palestina sedang berjuang mempertahankan tanah airnya, sebagai umat Islam Indonesia seharusnya ikut membantu atas dasar kemanusiaan dan agama, baik berupa materi atau setidak-tidaknya berupa doa. Kendati demikian, doa merupakan senjata orang Islam. Hadis riwayat Abu Hurairah dengan kategori sahih, Nabi Muhammad saw. bersabda,

الدُعَاءُ سِلَاحُ المُؤْمِنِ وَعِمَادُ الدِيْنِ وَنُورُ السَّمَوَاتِ وَالاَرْضِ

“Doa merupakan senjata orang mukmin, tiang agama, cahaya langit dan bumi.”

Menolong saudara merupakan keniscayaan sebagai orang islam, meski hanya bisa membantu doa, lebih-lebih bisa membantu berupa materi. Sederhana bukan!

Jemaah salat Jumat rahimakumullah,

Menutup khotbah, khatib mengajak untuk bersama bergotong royong dalam kebaikan, kebajikan, dan ketakwaan. Tentu pertolongan kepada sesama manusia sesuai kemampuan kita. Semoga solidaritas kita sebagai umat Islam tetap lestari di tengah konflik dan krisis global.

أَقوْلُ قوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتغْفِرُ اللهَ ُ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

أَمَّا بَعدُ، فَيا أَيُّها الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفسِيْ بِتقْوَى اللهِ  الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّها الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغيَ وَالسُّيوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بلَدِنَا هٰذَا وَ بَلدِ فلَسْطِينَ خَاصَّةً وَمِنْ بلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً،اللّهُمَّ اكْفِنَا وَاِيَّاهُمْ جَمِيعًا شَرَّ مَصَائِبِ الدُنْيا وَالدِّينِ، اللّهُمَّ أَصْلِحْنا وأصْلِحْ مَنْ فِي صَلَاحِهِ صَلَاحُ المُسْلِمِي، وَلَا تُهلِكْنَا وَأَهْلِكْ مَنْ فِي هَلَكِهِ صَلَاحَ المُسلِمِينَ. إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Baca Juga  Khutbah Jumat: Bahagia dalam Beragama, Berbangsa, dan Bernegara

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ  يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Ahmad Syahrul Ansori Alumni Ponpes Mambaus Sholihin, Gresik.