Kau pernah katakan
Politisi negeri ini sekelas taman kanak-kanak
Pagi itu …
Di atas kursi itu
Di dalam rurmah itu
Di rumah rakyat itu
Para politisi
Memburumu, Gus…
Bak babi hutan
Dengan hinaan dan umpatan
Seorang diri
Kau Gusdur
Hadapi lidah berbisa poros tengah
Seketika
Pedang dan anak panah
Menghunjam jantungmu, Gus…
Gusdur terdiam beberapa saat
Namun pedang dan anak panah
Tak satupun melukaimu, Gus…
Luka yang mencipta dendam
Luka yang mencipta amarah
Luka yang mencipta kepentingan
Luka yang mencipta berhala
Gusdur…
Bagimu berpantang dendam
Sebab hatimu tidak sakit
Gusdur…
Bagimu berpantang marah
Sebab hatimu tercipta dari air
Gusdur…
Bagimu menang bukanlah tujuan
Kalah bukanlah keharusan
Sebab isi otakmu bukanlah kepentingan
Gusdur…
Pekertimu mengertiku kini
Bahwa kau
Sejarahpun tak bersemayam amradul kulub
Penyakit hati yang suka hinggap mengatas namakan tuhan
Bahwa ini adalah “fastabiqul hairat”
.
Rumahsastra 241218