Nurus Ainun Naimah Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya

Integrasi Tasawuf dan Psikoterapi dalam Penyembuhan Mental

2 min read

Di kehidupan sekarang pastinya tiap individu mempunyai suatu susunan yang mengatur kegiatan sehari-hari yang gunanya untuk dapat mngrubah kebiasaan buruk pada tiap individu.

Mengubah kebiasaan buruk di kehidupan sehari-hari merupakan menjadi suatu hal yang sulit untuk bisa dilakukan. Seperti belajar untuk mengendalikan diri, bersabar, memberi apresiasi untuk diri sendiri, dan memastikan tujuan yang jelas, hal tersebut cara untuk merubah kebiasaan yang buruk menjadi yang lebih baik.

Mempelajari ajaran tasawuf dalam Islam dan psikoterapi dapat membawakan suatu perubahan yang signifikan. Menggabungkan aspek spiritual dan psikologis dari kesehatan mental atau penggabungan tasawuf dengan psikoterapi dapat menciptakan pendekatan yang menyeluruh.

Bagi mereka yang mengalami gangguan pada mental, tasawuf menawarkan kerangka spiritual yang memberikan makna dan tujuan hidup, sedangkan psikoterapi menawarkan alat dan startegi metode untuk mengatasi masalah dalam psikologis.

Keseimbangan hal tersebut sangatlah penting dalam proses penyembuhan, karena hal ini mengakui bahwa kesehatan mental melibatkan lebih dari sekedar mengelola suatu gejala dan itu juga berarti menemukan tujuan serta suatu kepuasan dalam hidup.

Tasawuf menekankan nilai pengembangan kesadaran diri, meditasi, dan introspeksi dalam rangka pemahaman yang mendalam terhadap diri sendiri. Orang-orang dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang siapa diri mereka dan penyebab dari gangguan kesehatan mental dengan melakukan praktik-praktik.

Tasawuf adalah upaya untuk menyucikan diri dengan cara melepaskan diri dari pengaruh dunia, seperti berlebihan dalam penampilan dan kehidupan yang berujung pada pengabaian terhadap Allah. Tasawuf dan psikoterapi memiliki suatu pendekatan yang berbeda. Meskipun berbeda, keduany saling melengkapi dalam hal kesehatan mental.

Dalam ajaran Islam, psikoterapi merupakan salah satu cara penangganan dalam kesehatan mental yang dijadikan sebagai sarana penyembuhan gangguan mental. Psikoterapi sangatlah penting karena menawarkan suatu metode, seperti terapi perilaku kognitif yang membantu seseorang mengenali dan mengubah pola pikir serta perilaku yang negatif.

Baca Juga  Bayangkan, Apa yang akan Terjadi jika Pemuda Terradikalisasi!

Orang-orang yang memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang diri mereka dan lebih siap menghadapi dan mengatasi kesulitan kesehatan mental dengan cara menyatukan tasawuf dengan psikoterapi.

Dalam pendekatan tersebut, kebutuhan spiritual juga ditekankan. Tuntutan spiritual yang tidak terpenuhi dapat menimbulkan banyak masalah dalam kesehatan mental. Gabungan tasawuf dan psikoterapi memberikan kesempatan pada orang untuk dapat memperkuat hubungan spiritual mereka.

Memahami diri sendiri ialah salah satu aspeknya, cara lain yang dapat dilakukan adalah menemukan sumber kenyamanan dan kekuatan dalam gagasan spiritual. Orang-orang dapat mengalami sebuah perubahan dalam proses pemulihan yang lebih holistik dan jangka panjang yang mencakup aspek psikologis, spiritual, dan emosional dalam hidup mereka dengan memperhatikan kebutuhan spiritual mereka.

Dalam Islam, zikir dan doa sangatlah penting untuk menenangkan jiwa dan membersihkan hati dari kotoran. Metode tersebut dianggap sebagai salah satu jenis pengobatan spiritual yang dapat membantu orang dalam mengatasi masalah emosional seperti stres, kecemasan, dan depresi.

Psikoterapi dalam Islam bertujuan untuk mencapai tujuan yang sama dengan konteks yang lebih luas, seperti membersihkan pikiran dan hati dari sifat-sifat yang tidak diinginkan, menyelesaikan masalah emosional, meningkatkan kesehatan psikologis, dan mempererat hubungan seseorang dengan Allah.

Dengan melakukan praktik-praktik tersebut, maka jiwa kita akan menjadi damai dan tenteram. Menurut Gramedia.com masalah yang terjadi pada kesehatan mental, dalam tasawuf dan psikoterapi ini akan memberikan dan mempelajari tentang berbagai agama untuk mengintegrasikan ke dalam usaha untuk penyembuhan dalam kejiwaan atau mental.

Penyembuhan penyakit mental di Indonesia dapat mengikuti suatu tempat yang disebut dengan rumah rehabilitasi. Landasan dalam kecerdasan emosional adalah bentuk dari kesadaran diri. Kapasitas untuk mengetahui emosi dari waktu ke waktu sangat penting untuk bisa mengembangkan wawasan psikologis dan kesadaran diri.

Baca Juga  Memahami Relasi Etika dan Agama dalam Kehidupan Sosial

Orang yang cerdas secara emosional akan berusaha mengidentifikasi kapan dirinya sedang merasa dalam keadaan yang emosional. Sebaliknya, kesadaran diri mengacu pada kemampuan mengenali dan mengendalikan emosi sendiri yang muncul dari masalah yang sedang dihadapi.

Ketika seseorang sadar diri, mereka mampu mengidentifikasi dan mengkategorikan perasaannya, memahami apa yang terjadi dan mengapa hal itu terjadi, serta mengetahui mengapa sensasi tersebut bisa terjadi.

Dari sudut pandang Islam, kita mengakui realitas penyakit jiwa yang disamakan dengan sejumlah sifat yang negatif atau perbuatan keji (al-akhlaq al mazmumah), antara lain emosi, serakah, iri hati, dengki, sombong, dan lain sebagainya.

Penting memiliki kemampuan dalam mengelolah agar terwujudnya keserasian fungsi mental dan melakukan penyesuaian yang dinamis terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah yang dijadikan sebagai pedoman hidup.

Hal tersebut digunakan untuk menuju kebahagiaan dunia dan akhirat itulah yang dimaksud. oleh kesehatan mental dari perspektif Islam. Banyak pedoman untuk bagaimana caranya dalam menjaga kesehatan mental dan emosional yang terdapat dalam Al-Qur’an dan juga hadis.

Tasawuf dan psikoterapi adalah suatu sarana untuk menyembuhkan kesehatan mental dengan praktik zikir, sabar, dan puasa. Dengan memadukan elemen-elemen spiritual dan psikologis, sehingga individu dapat mencapai suatu keseimbangan mental dan juga emosional yang lebih baik.

Dalam kegiatan sehari-hari, tasawuf dan psikoterapi dijadikan sebagai sarana untuk proses penyembuhan pada mental. Sebab, praktik-praktik yang diajarkan dapat mudah untuk dipahami oleh umat muslim. [AR]

Nurus Ainun Naimah Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya