Pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jamaah haji pada tahun 2020 atau tahun 1441 Hijriyah. Keputusan ini ditetapkan dengan berbagai pertimbangan. Tentu, kondisi covid-19 yang belum sepenuhnya mereda di berbagai negara menjadi penyebab atas keputusan sulit ini. Dengan pertimbangan Majelis Ulama Indonesia dan DPR RI, Menteri Agama, Fachrur Rozi pada akhirnya menerbitkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 494 Tahun 2020 Tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M.
Meski sangat disayangkan, keputusan ini harus dimaklumi bersama. Ada baiknya kita memperbanyak doa dan shalawat semoga secepatnya kita berkesempatan melakukan ibadah haji dengan baik. Berikut teks lengkap doa dan shalawat supaya kita dipermudah berangkat Haji:
اَللَّهُمَّ ارزُقْنَا زِيَارَةَ بَيْتِكَ اَلْمُعَظَّمْ وَرَسُوْلِكَ اَلْمُكَرَّمْ فِى هَذَا الْعَامْ وَفِى كُلِّ عَامْ بِاَحْسَنِ الْحَالْ
”’Allahummar zuqnaa ziyarota baitikal mu’adhom wa rosuulikal mukarram fii hadzal ‘aam wa fii kulli ‘aamin biahsanil haal ”
Yaa Allah, Berilah karuniamu untuk mengunjungi rumahmu yang agung dan rosulmu yang mulia, di tahun ini dan setiap tahun, dengan keadaan sebaik-baiknya.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا تُبَلِّغُنَا بِهِمَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ، وَتَرْزُقُنَا بِهِمَا زِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ عَلَيْهِ أفْضَلُ الصَّلَاةِ وَأَزْكَى السَّلَامِ فِى لُطْفٍ وَعَافِيَةٍ وَبَرَكَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَا نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَتِكَ
Allahumma shalli wa sallim ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad shalatan wa salaman tuballiguna bihima hajja baitikal haram, wa tarzuquna bihima ziyarata qabri nabiyyika alaihi afdhalus sholati wa azkas salami fi luthfin wa afiyatin wa barakatin wa bulughil marami adada khalqika wa ridho tafsika wa zinata arsyika wa midada kalimatika.
Ya Allah sampaikanlah sholawat serta salam kepada tuan kita Muhammad dan kepada keluarga tuan kita Muhammad, yaitu shalawat dan salam yang dengan wasilah keduanya dapat menjadikan kita sampai melaksanakan ibadah haji di rumahMu yang mulia, dan dengan keduanya kita diberikan rizki mampu berziarah ke makam nabimu Muhammad Saw, baginya shalawat terbaik dan salam yang paling suci atas kelembutan, kesehatan, dan keberkahan serta tersampainya cita-cita sebanyak ciptaanMu, dan kerelaan DzatMu dan hiasan Arasymu, serta tinta firmanMu.
Semoga wabah ini segera berlalu dan kita dipermudah dan segera dipanggil Allah swt untuk ibadah Haji di Baitul Haram dan berziarah ke raudhah, makam rasulullah Saw. Amin. [AH]
