Redaksi Redaksi Arrahim.ID

Kabar Duka, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya Tutup Usia

1 min read

Keluarga besar Moderate Muslim Institute [MMI] dan Arrahim.ID mengucapkan al-Baqā’ lillah, innā lillahi wa innā ilaihi rajiūn [Kekekalan hanya milik Allah, sesungguhnya kita hanya milik Allah dan kepada-Nyalah kita kembali] kepada Rahmad Harianto, S.IP, M.Med.Kom yang meninggal pada Jumat 19 Juni 2020. Almarhum meninggal pada usia 42 tahun setelah dirawat secara intensif di ruang isolasi RSI Wonokromo Surabaya.

Pak Rahmad Harianto adalah salah satu anggota Moderate Muslim Institute bidang pengembangan media. Almarhum lahir di Jombang pada 9 Mei 1978. Saat ini beliau menjabat Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi [FDK] UIN Sunan Ampel Surabaya.

Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Masdar Hilmy, MA., PhD turut berduka sedalamnya atas kepergian Pak Rahmad dan Bu Eni Purwati. Dalam beranda FB, Pak Rektor mengucapkan “Selamat Jalan kepada dua “prajurit” kebanggaan UINSA. Betapapun UINSA sangat kehilangan mereka berdua, tetapi Allah lebih mencintainya. Tiada tangis, tiada untaian air mata menyertai kepergian kalian. Hanya sepenggal doa semoga Allah memberikan jannat al-ma’wā sebagai hunian terbaik kalian. Panjenengan berdua merepresentasikan orang-orang baik dan saleh/salehah”.

Baca juga: Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya Tutup Usia

Senada dengan Pak Rektor, Dekan FDK UINSA, Dr. Abdul Halim, M.Ag mengaku kehilangan atas figur almarhum di keluarga besar FDK UINSA. Ia juga mengaku kontribusi almarhum semasa mengabdi di UINSA mampu mencetak prestasi yang membanggakan. Salah satunya terbukti dengan berkembangnya DakwahTV (DTV) di bawah asuhannya.

DTV merupakan salah satu kebanggaan UINSA, berawal dari Laboratorium FDK yang sempat vakum. Sekitar tahun 2012, dengan tangan dingin, Pak Rahmad mengelola kembali laboratorium belajar mahasiswa tersebut hingga menjadi seperti sekarang.

Baca Juga  10 Santri Terpapar COVID-19, Ponpes Gontor Punya Alat Swab Mandiri

“Salah satu rencananya adalah menyiapkan berdirinya UINSATV, di mana Almarhum akan diamanahi sebagai manajernya. Adapun DTV, nantinya difungsikan sebagaimana tujuan awal, yaitu Laboratorium FDK. Di DTV ini tenaga-tenaga terampil  untuk UINSA TV dididik dan dilatih. Inilah salah satu amal almarhum untuk lembaga dan mahasiswa,” ujarnya.

Air mata kami menetes di hari kepergianmu. Sungguh kami sangat kehilanganmu, terima kasih telah menjadi bagian dari kami. Selamat jalan sahabat, semoga amal baikmu menjadi penerang di alam kuburmu. [MZ]

Redaksi Redaksi Arrahim.ID