Pada tanggal 22 Februari 2022, Yenny Wahid membuka Pesantren Koding Qoryatus Salam di Peace Village Yogyakarta. Keberadaan pesantren programmer untuk perempuan ini diharapkan dapat meningkatkan keterbukaan akses sehingga dapat meminimalisir ketimpangan sosial.
“Pesantren ini akan menjadi ruang belajar bagi para santriwati yang ingin belajar pemograman, tanpa meninggalkan akar identitasnya sebagai sosok santri. Alasan fokus kepada perempuan yakni saya ingin lebih banyak lagi perempuan yang berdaya dalam teknologi, dengan menjadi subjek teknologi sebagai pengguna, produsen, pengontrol dan pengembang. Sehingga, saya ingin menfasilitasi para perempuan generasi muda untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pemrograman dan agama”. Ujar putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Selama ini kebanyakan programer dari kalangan laki-laki namun itu juga minim. Ini merupakan kesempatan besar bagi kalangan perempuan untuk menjadi programer. Perbedaan keterlibatan tersebut merupakan implikasi dari adanya gender gap di masyarakat. Maka dari itu dengan adanya program ini diharapkan dapat meminimalisir gender gap di masyarakat.
“Harapannya semoga bisa lahir santriwati – santriwati programmer yang memiliki wawasan keagamaan moderat. Yang mampu memiliki pola pikir memecahkan tantangan dalam berbagai aspek kehidupan sosial secara professional”. Imbuhnya. dalam pembukaan Ponpes Koding Qoryatus Salam. (mmsm)