
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّهِ، نَحْمَدُكَ اللَّهُمَّ عَلَى مَا قَدْ هَدَيْتَنَا لِطَرِيْقِكَ القَوِبْمِ وَفَقَّهْتَنَا فِي دِيْنِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، نُصَلِّى وَنُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ المُصْطَفَى، وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَ الوَفَاء. أَمَّا بَعْدُ، يَا أَيُّهَا المُسْلِمِينَ أُصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الكَرِيِمِ: وَهُوَ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦ نَبَاتَ كُلِّ شَيۡءٖ فَأَخۡرَجۡنَا مِنۡهُ خَضِرٗا نُّخۡرِجُ مِنۡهُ حَبّٗا مُّتَرَاكِبٗا وَمِنَ ٱلنَّخۡلِ مِن طَلۡعِهَا قِنۡوَانٞ دَانِيَةٞ وَجَنَّٰتٖ مِّنۡ أَعۡنَابٖ وَٱلزَّيۡتُونَ وَٱلرُّمَّانَ مُشۡتَبِهٗا وَغَيۡرَ مُتَشَٰبِهٍۗ ٱنظُرُوٓاْ إِلَىٰ ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثۡمَرَ وَيَنۡعِهِۦٓۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكُمۡ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ ٩٩
Jemaah salat Jumat yang dirahmati Allah,
Adakah di antara kita merasa malu menjadi petani di sawah? Tentu jawaban pun akan beragam dan sah-sah saja.
Melihat persentase laporan Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2023 Bulan Desember, jumlah masyarakat yang berprofesi sebagai petani menurun 7,45% sejak tahun 2013. Menurut data tersebut total jumlah 29.342.202 orang berprofesi petani. Penurunan minat masyarakat Indonesia pada bidang pertanian tentu disebabkan beberapa faktor, terlebih di era serba instan dan mudah ini.
Jemaah salat Jumat rahimakumullah,
Hari ini, menjadi petani memang tidak mudah. Kesejahteraan sebagai petani menjadi suatu hal yang sangat dipertimbangkan oleh masyarakat, terlebih generasi muda. Berbagai polemik yang belum diselesaikan oleh pemegang kebijakan, seperti langkahnya pupuk dan harga jual yang tidak stabil menjadi momok tersendiri bagi generasi muda.
Hadirin rahimakumullah,
Padahal bertani merupakan pekerjaan yang mulia, para ulama saja menggolongkan bertani merupakan pekerjaan termulia—tanpa menafikan pekerjaan lainnya. Ungkapan Syekh Ahmad Sakhami dikutip oleh Kiai Nawawi al-Bantani dalam kitab Ka>syifat al-Saja>.
أَفْضَلُ أَنْوَاعِ الكَسْبِ الزَّرَّاعَةُ ثُمَّ الصِّنَاعَةُ ثُمَّ التِّجَارَةُ
“Beberapa macam pekerjaan yang utama adalah bertani, kemudian buah tangan, baru berdagang.” (Syekh Nawawi, Kasyifatus Saja, 109)
Maasyiral muslimin rahimakumullah,
Nabi Muhammad saw. memerintahkan kita untuk bekerja, mencari rezeki untuk bertahan hidup. Memakan dari hasil jerih payah kita sendiri termasuk dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw., dalam salah satu hadis sahih riwayat Bukhari bersabda (2015: 373).
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ، وَاِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ عَلَيهِ السَّلَامُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ. (2072)
“Tidak ada yang lebih baik dari seseorang yang memakan dari (hasil) jerih payahnya, sungguh nabi Dawud a.s. memakan (dari) hasil jerih payahnya.” (No. 2072).
Jemaah salat Jumat rahimakumullah.
Adakah nabi yang bertani? Tentu ada. Masih menurut Kiai Nawawi al-Bantani, bahwa Nabi Adam a.s. sebagai nabi sekaligus manusia pertama di dunia yang bertani dan menggarap ladang sebagai mata pencahariannya.
Hadirin rahimakumullah,
Bagaimana dengan para salaf saleh kita?, adakah dari mereka yang bertani? Tentu banyak sekali. Misalnya Abu Darda’, seorang sahabat yang sudah tua pun masih bertani di ladang, sampai suatu ketika seorang pemuda melewati Abu Darda’ yang sedang menggarap sawahnya, ia pun kaget
Pemuda itu bertanya kepada sahabat Nabi tersebut, “Loh. Jenengan kan sudah tua renta, kenapa masih menggarap sawah? (Hasil sawah) ini pun tidak akan mencukupi kebutuhan jenengan selama setahun.”
Coba hadirin, apa jawaban sahabat Abu Darda’ kala itu? Abu Darda’ sembari tersenyum ia menjawab dengan santai.
مَا عَلَيَّ أَنْ يَكُوْنَ لِيْ أَجْرُهُ وَيَأْكُلُ مِنْهَا غَيْرِيْ
“Aku tidak perlu berharap hasil kerja keras (bertani) itu, sedangkan hasil tani tersebut toh, bisa dimakan oleh orang lain.”
Masyallah luar biasa, bukan? Cerita tersebut disampaikan oleh Syekh Yasir Abdurrahman dalam Mausu>’at al-Akhlaq wa al-Zuhd wa al-Raqa>iq (2007: Juz 2, 291)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Melalui khutbah singkat ini, khatib sembari menyeru kepada pemegang kebijakan agar memberikan perhatian lebih kepada para petani kita. Terlebih ketersediaan pupuk dan standar harga hasil panen nasional bisa diatur sedemikian rupa dengan baik, agar petani kita sejahtera. Semoga tetap ada petani-petani hebat dari generasi milinial.
Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,
Semoga khutbah singkat ini bermanfaat kepada kita semua—terlebih khatib pribadi, agar selalu menghargai dan memuliakan profesi apapun. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada petani-petani termasuk kepada kita semuanya dalam ketakwaan dan keikhlasan dalam bekerja. Amin ya rabbal alamin.
هَدَانِي وَاِيَّاكُمْ.
أَقُوْلُ قوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتغْفِرُ اللهَ ُ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعدُ، فَيا أَيُّها الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفسِيْ بِتقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّها الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغيَ وَالسُّيوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً وَمِنْ بلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Alumni Ponpes Mambaus Sholihin, Gresik.