Ramadan, Mau Berharap Apa?

اَلْحَمْدُ لِلّهِ، نَحْمَدُكَ اللَّهُمَّ عَلَى مَا قَدْ هَدَيْتَنَا لِطَرِيْقِكَ القَوِبْمِ وَفَقَّهْتَنَا فِي دِيْنِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، نُصَلِّى وَنُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الـمُصْطَفَى، وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَ الوَفَاء. أَمَّا بَعْدُ، يَا أَيُّهَا الـمُسْلِمِينَ أُصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْـوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الـمُتَّقُـونَ. قَالَ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الكَرِيِمِ: وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ ١٣٣

Jemaah salat Jumat rahimakumullah,

Sebelum memulai khutbah, khatib berpesan pada diri khatib sendiri dan kepada para jemaah salat Jumat. Mari kita maksimalkan momentum Ramadan ini untuk meningkatkan ketakwaan di sisi Allah.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Mumpung masih Ramadan, tentu kita harus introspeksi diri. Sudahkah kita maksimalkan bulan penuh kemuliaan untuk sesuatu yang tepat dan benar? Betapa ruginya ketika kita tidak bisa memaksimalkan Ramadan ini dengan kebaikan demi kebaikan, bukan?

Jemaah rahimakumullah,

Ada satu pertanyaan inti yang perlu kita tanyakan kepada diri kita, apa yang kita inginkan di Bulan Ramadan ini? Sungguh tidak ada keraguan bahwa Ramadan adalah bulan kemuliaan, Ramadan adalah bulan penuh ampunan, Ramadan merupakan bulan mulia—yang diturunkan di dalamnya Al-Qur’an dan malam lailatul qadr pun ada dalamnya. Kita harus ingat itu!

Khatib mengajak hadirin, agar tidak menyia-nyiakan Ramadan ini dengan hal yang sia-sia.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Ada dialog menarik antara Siti Aisyah dan baginda Nabi Muhammad saw. tentang harapan di bulan Ramadan. Suatu ketika Siti Aisyah kepo dengan doa Nabi Muhammad di setiap malam bulan Ramadan, kira-kira doa apa yang dipanjatkan Nabi Muhammad saw, hadirin?

Ternyata harapan dan doa Nabi Muhammad saw. hanya mendapatkan ampunan dari Allah Swt. Nabi pun menjawab kekepoaan istri tercintanya itu.

اَللهُمَّ اِنَّكَ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

 “Ya Allah, sungguh engkau cinta pada kemurahan hati maka ampunilah aku!”

Betapa luar biasanya Nabi mengajarkan kita—para umatnya—untuk berharap satu hal yang sempurna, tiada lain adalah berharap mendapatkan ampunan Allah Swt.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Mengapa Nabi Muhammad saw. berharap ampunan Allah? Toh, Nabi Muhammad saw. pun termasuk maksum; terbebas dari dosa dan kesalahan, bukan?

Artinya, bahwa kita umatnya yang tidak maksum harus lebih berharap ampunan Allah yang sangat luas tersebut. Siapa di antara kita yang bisa terbebas dari kemaksiatan dan kesalahan, coba! Kita hanya manusia hina dengan berbagai kekurangan dan kealpaannya, kita tidak akan mudah terlepas dari berbagai kelalaian demi kelalaian.

Tentu, (ampunan Allah) ini penting bagi kita saat kelak pulang (meninggal) menghadap kepada Yang Maha Kuasa Allah Swt.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Ampunan Allah itu sangat luas bagi hamba-hambanya, jangan sampai kita merasa jauh dengan Allah, Allah Swt. selalu ada untuk kita. Allah Zat Maha Pemaaf juga Maha Pemurah. Kita—para hamba-Nya—tidak akan ditinggalkan oleh-Nya, selagi kita selalu mendekat kepada-Nya.

Ada satu hadis qudsi yang diriwiyatkan oleh Ahmad dalam Musnadnya.

أَنَا أَهْلٌ أَنْ أُتَّقَى فَمَنِ اتَّقَانِي فَلَمْ يَـجْعَلْ مَعِي اِلـَهًا فَـاَنَا أَهْلٌ أَنْ أَغْفِرَ لَهُ

“Aku (Allah) adalah Zat yang berhak untuk ditakuti—juga diimani, barang siapa yang bertakwah pada-Ku dan ia tidak menyekutukan Aku dengan tuhan yang lain, Aku pun berhak mengampuni dosa-dosanya.”

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Kita tidak boleh ragu untuk berharap ampunan kepada-Nya. Selama kita masih mengesakan Allah sebagai Raja dari segala raja, tentu kita masih berhak mendapatkan ampunan-Nya.

Jemaah salat Jumat yang disayangi Allah,

Mari kita maksimalkan bulan penuh ampunan ini untuk meraih ampunan-Nya, setidak-setidaknya dengan cara memperbanyak istigfar atau doa yang diajarkan oleh Nabi kepada Siti Aisyah tadi.

Semoga Allah Swt. selalu mempermudah kita dalam beribadah dan menjalani kerasnya kehidupan ini dengan hati yang lapang.

هَدَانِيَ اللهُ وَاِيَّاكُمْ.

أَقُولُ قَولِي هٰذَا وَأَسْتغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

أَمَّا بَعدُ، فَيَا أَيُّـهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفسِيْ بِتقْوَى اللهِ  الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّها الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغيَ وَالسُّيوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً وَمِنْ بلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ 

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ  يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

0

Alumni Ponpes Mambaus Sholihin, Gresik.

Post Lainnya

Arrahim.id merupakan portal keislaman yang dihadirkan untuk mendiseminasikan ide, gagasan dan informasi keislaman untuk menyemai moderasi berislam dan beragama.