Azkiyatuttahiyah Mahasiswa S2 Tafsir Hadis UIN Jakarta dan Alumni Darussunnah, International Institute for Hadith Sciences Jakarta.

Ngaji Tafsir: Kewajiban Ibadah Sampai Akhir Hayat

49 sec read

Source: https://bit.ly/3cDlBZr

Sampai kapan kita beribadah kepada Allah?

وَٱعۡبُدۡ رَبَّكَ حَتَّىٰ یَأۡتِیَكَ ٱلۡیَقِینُ

Dan sembahlah Tuhanmu sampai ajal datang kepadamu. [Surat Al-Hijr 99]

Ayat ini memerintahkan kita untuk senantiasa beribadah kepada Allah hingga maut menjemput kita. Maksud dari al-yaqin (اليقين) pada ayat ini adalah al-maut (الموت) yaitu kematian.

Sebagaimana yang juga dijelaskan dalam dalam surat al Muddatsir ayar 47: (حَتَّىٰۤ أَتَىٰنَا ٱلۡیَقِینُ) “Sampai datang kepada kami kematian.”

Maka ibadah seperti shalat, zakat, dan lainnya wajib bagi stiap muslim sepanjang hidupnya selama akalnya masih sehat dan berfungsi. Seperti yang dikatakan Nabi Isa as. saat dalam gendongan Maryam:

وَأَوۡصَـٰنِی بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ مَا دُمۡتُ حَیࣰّا

Dan Dia memerintahkan kepadaku melaksanakan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup. (Surat Maryam 31)

Sehingga Menurut Ibnu Katsir, salahlah orang yang menafsirkan ‘yaqin’ hanya sebatas ma’rif’ah (pengetahuan tentang Allah) lalu menganggap jika sudah mencapai ma’rifah gugurlah taklifnya, tidak perlu lagi shalat, zakat, puasa, dan sebagainya.

Ini tentu pemahaman yang salah dan menyesatkan. Para nabi sebagai manusia pilihan yang paling tau Allah dan sifat-sifaNya saja mereka tetap senantiasa beribadah bahkan mereka adalah paling banyaknya manusia yang melakukan kebaikan-kebaikan dan beribadah sampai akhir hayatnya.

Bahkan selevel Rasulullah saw, manusia paling sempurna sekaligus kekasih Allah, beliau tetap melaksanakan perintah dan senantiasa tekun beribadah kepada Allah sampai datang waktu kematian beliau.

Dengan demikian keistiqomahan kita untuk senantiasa beribadah kepada Allah dengan berbagai macam bentuk ibadahnya merupakan pengamalan kita dari pemahaman ayat.

Bismillah, mari kita niatkan juga ibadah kita untuk mengamalkan apa yg sudah kita baca dan pahami dari ayat-ayat Alquran. Wallahu a’lam (AA)

Baca Juga  Peluang Riset dalam Normalitas Baru Pandemi Covid-19
Azkiyatuttahiyah Mahasiswa S2 Tafsir Hadis UIN Jakarta dan Alumni Darussunnah, International Institute for Hadith Sciences Jakarta.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *