Redaksi Redaksi Arrahim.ID

Imajifes Pasuruan 2020: Gusdurian Ajak Anak Muda Kampanye Toleransi Melalui Seni

1 min read

Pasuruan-Puncak kegiatan Imajifes Pasuruan 2020 diselenggarakan menjelang malam kemerdekaan (16/08). Acara ini merupakan Kompetisi Online Seni Visual yang diselenggarakan oleh Komunitas GUSDURian Pasuruan dan Jaringan GUSDURian berkolaborasi dengan Komunitas Imaji Indonesia.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga dilakukan webinar Agustus-an bertema “Masa Pandemi dan Nasionalisme Anak Muda” dengan pemantik diskusi Dr. Hj. Indah Yudiani, M.Pd. selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan. Sesi webinar tersebut juga mengundang Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. selaku senior Advisor Jaringan GUSDURian, dan Inaya Wahid yang merupakan salah satu Putri Gus Dur.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan kegiatan soft launching media pelajar Pasuruan, www.durasi.org.

Kompetisi seni virtual ini dikhususkan untuk pelajar SMA dan yang sederajat se-Pasuruan dalam rangka peringatan HUT kemerdekaan Indonesia ke-75 dalam situasi pandemi Covid-19. Mengambil tema “Kentara Agustusan”, yaitu Kreativitas Tanpa Batas dari Bumi Pasuruan. Kentara (Jawa) berarti menampakkan, Agustusan berarti bulan kemerdekaan.

Adapun sub-tema meliputi anti-kekerasan terhadap pemaksaan kehendak, toleransi, pluralisme, gotong royong, perdamaian, dan semacamnya. Sub-tema tersebut merupakan gambaran dari penguatan nilai keIndonesiaan dalam menghadapi narasi ekstrim yang cenderung radikal dan banyak beredar melalui media sosial. Nilai-nilai dan kearifan ini sudah menjadi keseharian di Pasuruan dan penting diolah menjadi karya untuk menunjukkan kreativitas seni visual, sekaligus memperbanyak narasi damai di pergaulan media sosial pelajar Pasuruan.

Dari 44 karya pelajar Pasuruan yang diterima panitia, terdapat 8 karya yang dipilih oleh para kurator dalam Imajifes Pasuruan 2020. Kurator dalam acara ini merupakan figur yang kompeten dan berpengalaman di bidang media visual. Mereka adalah Budi Sulistyo (fotografer dari Komunitas Imaji Indonesia), Nurohmad (perupa dari Sanggar Dongaji Yogyakarta), dan Sarjoko (Tim Media Sekretariat Nasional Gusdurian).

Baca Juga  Ada Referensi Hilal Awal Zulhijjah 1441H Terlihat di Indonesia

Pada tahap selanjutnya, 8 karya tersebut dinilai secara online oleh juri utama, yakni Arahmaiani (perupa Komunitas Imaji Indonesia), Prof. Dwi Marianto, MFA., Ph.D. (dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta), dan Hairus Salim HS (Senior advisor Jaringan GUSDURian).

Untuk pemenang kategori Still Image (Gambar Diam) dalam Imajifes Pasuruan 2020, sebagai berikut:

Peringkat I: Karya berjudul Merah Putih Menguatkan Kita karya Farahal Adibah.

Peringkat II: Karya berjudul Dari Pandemi Menjadi Satu karya Ferrinda Nasywa Putri.

Peringkat III: Karya berjudul Respect Is Important karya Herdiana.

Harapan I: Karya berjudul Iki Lho Pasuruan karya Yumna Nurul Fikriyah.

Harapan II: Karya berjudul Berbeda beda Tetapi Tetap Satu karya Wijayanti.

Harapan III: Karya berjudul Unity In Diversity karya Mayang Anggraini SP.

Selain itu, dewan kurator juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap karya-karya kategori Motion Image (Gambar Gerak) yang telah dikirimkan ke panitia. Setelah melakukan pembahasan dan diskusi mengenai kriteria kesesuaian karya dengan tema, aspek komunikasi, seni, teknis, dan administrasi, dewan kurator sepakat untuk memberikan apresiasi dan penghargaan khusus terhadap karya animasi mengenai toleransi karya Muhammad Dwi Kurniawan.

Adapun karya pemenang tersebut akan mendapatkan hadiah plakat, piagam penghargaan, paket bingkisan menarik, diantaranya paket buku dan paket data. Khusus untuk peringkat 1, 2, dan 3, akan mendapatkan Beasiswa pelatihan seni visual online dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Redaksi Redaksi Arrahim.ID