Apakah Ibadah Haji Dibuat Sebagai Ajang Pamer

2 min read

Kalian pasti tidak asing dengan kata haji. Apasih haji itu? Haji merupakan ibadah yang dilakukan di baitullah dan untuk melakukan sebuah amalan-amalan ibadah. Pasti kalian sudah hafalkan rukun islam? Tentu ibadah haji merupakan rukun iman yang ke lima. Apa manfaat dari menunaikan ibadah haji? Yakni dapat menambah ketaatan kita kepada allah dan kita juga dapat melaksanakan perintah allah karena kita mampu untuk melakukan ibadah haji.

Ibadah haji merupakan semua impian umat muslim. Bahkan banyak orang muslim yang berkeinginan atau bercita-cita ingin beribadah haji ke Baitullah. Namun banyak juga umat musim yang masih belum bisa ibadah haji mungkin karna faktor ekonomi atau karna faktor fisik. Hal tersebut tidak menjadi penghalang kaum muslim untuk terus menabung untuk mewujudkan keinginanya tersebut.

Lantas mengapa masyarakat sekarang malah membuat ibadah haji seolah-olah menjadi ajang pamer. Banyak masyarakat yang pulang-pulang dari ibadah haji dia merasa sombong karena mereka mendapatkan gelar Hj atau Hjh. Padahal makna dari sebuah haji tidak itu, namun mengapa masyarakat menjadikan ibadah haji sebuah ajang pamer. Kita melakukan ibadah haji bukan untuk pamer ataupun apa melainkan cara kita untuk mendekatkan diri kepada allah.

Namun masalahnya tidak hanya pamer sebuah gelar yang mulia itu, banyak masyarakat yang suka selfi atau foto-foto ketika menunaikan ibadah haji. Seharusnya mereka harus fokus dulu dengan ibadah kita. Menurut ulama’ Arab Saudi yakni Assim Al-Hakim bahwa sebenarnya jamaah haji itu bertentangan dengan spirit ibadah haji dan bertentangan dengan sunnah Rasullah SAW. Ulama, asal kota Jeddah ini tidak memperbolehkan jamaah haji dari sekuruh dunia berfoto atau berselfi saat menunaikan ibadah haji.

Baca Juga  Filosofi dan Seni Manajemen Waktu dalam Islam

Ketika kita berselfi di depan Ka’bah maka itu memamerkan bahwa kita sedang melakukan ibdah haji. Apakah hal tersebut tidak menjadi ria’?. Mungkin saja kita boleh mengambil gambar namun tidak ketika saat kita melakukan ibadah haji mungkin saat kita waktu kosong kita bisa mengabadikan momen.

Apakah harus di share foto yang kita abadikan itu di media sosial? Menurut saya hal tersebut tidak perlu untuk di share karena banyak pandangan atau perspektif mereka pasti ada yang menilai bahwa hal tersebut pamer. Namun ada juga yang mendoakan baik untuk kita atau mendoakan agar dirinya cepat menyusul bisa kesana. Tapi alangkah baiknya momen tersebut daiabadikan untuk diri sendiri dan tidak perlu di share di media sosial.

Lalu bagaimana solusi terhadap problema tersebut? Kita sebagai umat muslim diajarkan untuk menghindari perilaku pamer. Karena pamer merupakan perilaku yang tidak terpuji. Selain itu penyebab dari perilaku pamer sendiri menyebabkan kita dibenci orang atau kita dinilai dengan yang tidak baik orang yang sering melakukan pamer akan menjadi sombong sifat tersebut sangat dibenci oleh Allah SWT.

Kita sebagai umat muslim seharusnya dapat menghindari hal tersebut karena hal tersebut suatu prilaku yang tidak terpuji. Ketika kita memamerkan kita sudah berhaji kita bangga dengan gelar itu merupakn suatu hal yang amat sangat tidak baik, karena mereka berpikir bahwa gelarnya lebih penting dibandingkan ibadahnya. Berhaji bukan untuk ajang pamer melainkan sebuah ibadah.

Lalu apa yang di peroleh dari pamer hal tersebut? kita tidak akan mendapatkan apa-apa bukan. Maka dari itu kita niatkan ibadah haji untuk mendekatkan diri kepada Allah dan untuk memperkuat iman kita. Berbahagialah bagi orang yang sudah melakukan ibadah haji karena sudah di amanahi Allah untuk melakukan ibadah tersebut. Mereka orang-orang yang sudah mampu baik dari segi perekonomian ataupun dari segi mental, pikiran dan fisiknya.

Baca Juga  Resep Bahagia Sekadarnya Saja

Berbondong-bondonglah menuju jalan Allah dan niatkan segala ibadahmu hanya untuk Allah jangan ada niatan yang lain selain niat lilahita’ala. Insyaallah niatanmu akan menjadi lillah. Jangan pamerkan ibadah tersebut kepada orang lain karena ibadah tersebut akan menjadi sia-sia karena atas sifat kesombongan kita. Jika melakukan kegiatan haji maka fokuslah pada kegaiatan tersebut dan tumpahkan segala niat mu untuk Allah.

Semisal kita setelah beribadah haji jangan berfikir setelah melakukan ibadah tersebut kita akan dihormati orang atau dipuji orang bahkan jangan sampai kita semena-semana kepada orang lain karena kita telah menunaikan ibadah haji. Semoga kita sebagai umat muslim terhindar dari prilaku seperti itu dan semoga yang sedang menunaikan ibadah haji menjadi haji yang mambrur dan bermanfaat bagi masyarakat atau umat muslim lainnya. (mmsm)