Halal bi Halal
Jalani hidup dengan pelan, bukan lambat.
Pandemi itu menimpa siapa saja tidak pandang bulu, pendosa maupun orang saleh. Barang siapa marah dengan musibah tersebut, maka baginya kerugian dan kemurkaan Allah...
Berhalal bi halal ala new normal sesungguhnya linier dengan jati diri manusia, karena pada dasarnya, manusia diciptakan dalam “gen” ketergantungan terhadap orang lain.