Ijtihad Umar ibn Khattab yang Disalahpahami
Benarkah Umar ibn Khattāb hanya berpijak pada dalil maslahat saja dan berpaling dari ketentuan teks Alquran?
Benarkah Umar ibn Khattāb hanya berpijak pada dalil maslahat saja dan berpaling dari ketentuan teks Alquran?
Karena Umar ibn Khattāb diklaim berani "melawan" QS al-Māidah [5]: 38. Bahkan, ada yang berkesimpulan bahwa Umar ibn Khattāb mendahulukan maslahat daripada teks Alquran. Bagaimana analisisnya?
Banyaknya ragam redaksi ucapan selamat hari raya tersebut mengisyaratkan bahwa persoalan ini merupakan masalah ijtihadi.