Manusia, Tangan Tuhan, dan Kebebasan Diri: Akal, Potensi, dan Jalan Kebahagiaan [2]
Dengan asumsi bahwa nalar manusia memiliki fungsi dan tujuan pada satu sisi, dan bahwa nalar manusia harus tunduk pada “pemandu nalar” pada sisi lain, kita berharap telah memahami bagaimana manusia harus mencapai tujuannya dalam hidup ini. Jika manusia dibiarkan “liar” tanpa pemandu, maka yang akan terjadi adalah kemuraman bukan kebahagiaan, kenistaan bukan kearifan. Gagasan bahwa […]