Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam; Guru Besar Bidang Hadis

Tetap Khusyuk Ibadah di Rumah di Masa Pandemi

1 min read

Di samping sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, ibadah merupakan instrumen komunikasi antara hamba dengan tuhannya. Salat, misalnya, adalah medium komunikasi personal yang sangat pribadi dimana hamba dan tuhannya berkomunikasi secara sangat intens. Lewat salat, seorang hamba merefleksikan kehambaannya secara autentik dan genuine kepada sang Khalik. Dalam sebuah hadis panjang dinarasikan bahwa Allah menjawab semua bacaan-bacaan hamba saat melaksanakan salat. Demikian pula ibadah-ibadah yang lain bertujuan mengantarkan hamba untuk lebih dekat kepada Sang Khalik.

Kualitas ibadah seorang hamba tidak hanya ditentukan oleh lokus dimana ia beribadah, tetapi juga dan terutama ditentukan oleh kualitas ketulusan (Q.S. al-Bayyinah [98]: 5), kualitas kekhusyukan (Q.S. al-Mukminun [23]: 1-2), kualitas kesucian jiwa (Q.S. al-Syams [91]: 9-10), dan kualitas pemaknaannya (spiritual attachment) terhadap ibadah yang sedang ia laksanakan.

Memakmurkan dan beribadah di masjid tentulah lebih utama (Q.S. al-Taubah [9]: 18, Q.S. al-Baqarah [2]: 114), tetapi dalam kondisi pandemi global (Covid-19) ini beribadah di masjid dan tempat ibadah yang lain secara berjemaah sangatlah berisiko (pengalaman di Italia, Iran dan Korea). Penularan Covid-19 secara scientific dan empiric dapat dipastikan melalui kontak antar-manusia. Oleh karena itu, menghindari berkumpul/berjemaah dalam konteks apapun, termasuk ibadah di masjid dan tempat ibadah yang lain, sebaiknya dihindari agar kita tidak terjerumus dalam kehancuran (Q.S. al-Baqarah [2]: 195).

Selanjutnya, setiap kita berkewajiban untuk berperan serta memutus mata rantai pandemi global ini dengan bersama-sama saling tolong menolong melakukan sesuatu (Q.S. al-Maidah [5]: 2). Karena cara paling efektif untuk memutus mata rantai penularan tersebut. Agar kita tidak tertular dan menularkan, stay at home dan beribadah di rumah saja menjadi pilihan dan keharusan bagi semua umat beragama.

Baca Juga  Makna Khusyu’ dalam Alquran

Dengan pertimbangan matang dan komprehensif pemerintah telah mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang intinya adalah agar kita bisa bersama melakukan distansiasi fisik (physical distancing), karena inilah cara yang paling efektif–untuk tidak mengatakan satu satunya cara–memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Kebijakan pemerintah ini menemukan justifikasinya yang sangat kuat dalam berbagai teks-teks keagamaan, mulai ayat al-Qur’an, sunnah Nabi sampai kaidah-kaidah dan Ushul Fiqhiyyah. Dengan kata lain, kebijakan pemerintah ini in line dengan perintah agama untuk mewujudkan kemaslahatan yang merupakan inti dari maqasid syariah (ultimate goal syariah) yang di antaranya adalah menjaga jiwa, menjaga kemanusiaan (Q.S. al-Maidah [5]: 32) yang merupakan substansi amanah yang harus dilaksanakan oleh manusia sebagai khalifah di muka bumi (Q.S. al-Ahzab [33]: 72, Q.S. al-Baqarah [2]: 30). Oleh karena itu, sebagai warga bangsa dan umat beragama kita wajib mengikuti, mengamankan dan mensosialisasikan kebijakan pemerintah (Q.S. al-Nisa’ [4]: 59).

Di rumah kita beribadah, terutama kaum wanita (Q.S. al-Ahzab [33]: 33), berdoa (Q.S. al-Mumin [40]: 60, Q.S. Fatir [35]: 15) bertafakkur (Q.S. al-Nahl [16]: 43), bermunajat (Q.S. al-Isra’ [17]: 79), kepada Allah bersama orang orang terdekat, orang orang yang paling kita kasihi, melakukan muhasabah/refleksi diri tentang diri, institusi, dan keluarga sebagai suami, istri, dan anak. Kita berharap dengan berada dan beribadah dirumah kita menemukan semangat dan spirit baru tentang relasi personal kita kepada Allah dan horizon cinta kasih yang mawaddah wa rahmah. Semoga wabah Covid-19 ini segra berakhir dan kita semua terhindar darinya. Amin ya rabbal alamin. [MZ]

Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam; Guru Besar Bidang Hadis

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *