Jihan Farida Nur Aziza Fitria Ratnasary Devy Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Pendidikan Dalam Pembelajaran Di Era Society 5.0

2 min read

Dunia teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan pesat dan menjadi bagian dari gaya hidup yang mencakup semua aspek kehidupan apalagi di dunia pendidikan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Seperti halnya dengan penggunaan internet yang merupakan produk teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar. Sumber belajar merupakan segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberikan kemudahan kepada seseorang dalam belajar untuk menunjang ilmu pengetahuan yang berbasis modern dalam melayani kebutuhan manusia.

Seiring dengan perkembangan zaman yakni society 5.0 yang merupakan perkembangan dari adanya revolusi industri 4.0 yang menitikberatkan pada perkembangan teknologi yang kini semakin pesat. Berbicara mengenai pendidikan di era society 5.0 tentu saja berkaitan dengan perubahan sistem pembelajaran di era tersebut. Di mana era revolusi ini sangat berkaitan dengan kecakapan abad ke-21 yang berhubungan dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat.

Hal tersebut juga berkaitan dengan sistem pembelajaran yang pastinya merujuk pada konsep teknologi yang semakin maju. Indonesia harus siap menghadapi berbagai tantangan sekaligus peluang di era society 5.0 yang penuh dengan perkembangan teknologi canggih agar tetap dapat menggapai cita-cita dan tujuan bangsa, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

Konsep revolusi yang dicetuskan di Jepang lebih mendorong terhadap peranan manusia dalam mengatasi paradigma dari kemajuan revolusi industri 4.0. Artinya pada masa society 5.0 ini manusia dituntut untuk dapat lebih memiliki kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis, dan kreativitas. Berdasarkan konsep tersebut tentunya dapat dilihat bahwa konsep pembelajaran di era society 5.0 ini sangat berbeda dengan konsep-konsep pembelajaran dari era sebelumnya.

Sejumlah informasi lebih banyak berasal dari internet kemudian berada di ruang fisik. Sehingga peran manusia dalam kegiatan tidak tergantikan oleh teknologi. Kemajuan teknologi yang semakin pesat diharapkan bisa diimbangi oleh kemampuan manusia yang pastinya berawal dari pengetahuan yang diwadahi oleh pendidikan.

Baca Juga  Sejarah Istilah Wahdat al-Wujud

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam menghadapi era society 5.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM.

Selain pendidikan beberapa elemen dan pemangku kepentingan seperti pemerintah, organisasi masyarakat (ormas) dan seluruh masyarakat juga turut andil dalam menyambut era society 5.0. Pada era 5.0, industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data yang dikenal dengan istilah Internet of Things (IoT).

Indutri 5.0 telah memperkenalkan teknologi produksi massal yang fleksibel, mesin akan beroperasi secara independen atau berkoordinasi dengan manusia, mengontrol proses produksi dengan melakukan sinkronisasi waktu dengan melakukan penyatuan dan penyesuaian produksi. Salah satu karakteristik unik dari indutri 5.0 adalah pengaplikasian kecerdasan buatan atau artifical intellegence(AI). Untuk menghadapi era society 5.0 diperlukan sebuah iklim pendidikan yang mendukung.

Dalam konteks pembelajaran, siswa harus lebih dibiasakan dan ditekankan untuk berpikir kritis dan konstruktif. Tujuannya adalah pelajaran yang disampaikan dapat benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari secara konkrit. Pelajar juga dapat memecahkan suatu permasalahan yang ada dengan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan sebagai wujud luaran dari pembelajaran di sekolah.

Hadirnya era society 5.0 yang merupakan penyempurnaan era 4.0 adalah problem besar sekaligus kesempatan besar bagi dunia pendidikan. Guru yang menjadi penggerak dalam memberikan materi pelajaran serta mampu menggerakkan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

Dunia pendidikan di era society 5.0 diharapkan mampu menghadirkan kegiatan pembelajaran yang lebih bermakna dengan menciptakan pembelajaran menyenangkan. Adapun tantangan dunia pendidikan pada era society 5.0 adalah 1) implikasi revolusi 4.0 ke 5.0, 2) masalah lingkungan hidup, 3) kemajuan teknologi informasi, 4) konvergensi ilmu dan teknologi, 5) ekonomi berbasis ekonomi, 6) kebangkitan industri kreatif dan budaya, 7) pergeseran kekuatan ekonomi dunia, 8) pengaruh dan imbas teknosains, 9) mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan.

Baca Juga  Problem Keberagaman di Indonesia (2)

Pendidikan di Indonesia dalam menyongsong era ini yaitu dengan pertama melihat infrastruktur yang ada di Indonesia, pengembangan SDM, menyinkronkan pendidikan, industri dan penggunaan teknologi sebagai alat kegiatan belajar mengajar. Empat hal yang harus lembaga pendidikan lakukan untuk menghasilkan lulusan berkualitas yaitu pendidikan berbasis kompetensi, pemanfaatan IoT (Internet of Things), pemanfaatan virtual atau augmented reality dan yang terakhir pemanfaatan AI (Artifical Intellegent).

Oleh karena itu, pendidikan harus mampu melakukan perubahan dan perkembangan sesuai dengan tuntutan era, yakni era society 5.0 yang sejalan dengan revolusi industri 4.0 yang menitikberatkan pada laju perkembangan teknologi.

 

Jihan Farida Nur Aziza Fitria Ratnasary Devy Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung