Berbicara mengenai bahasa, bahasa adalah ungkapan dari seseorang yang digunakan sebagai komunikasi dan memuat pesan tertentu yang ingin disampaikan. Bahasa yang mudah dipahami adalah bahasa yang baik, benar, dan jelas.
Dunia ini luas, namun kitanya saja yang berpikir sempit. Dunia ini terdiri dari berbagai negara. Setiap negara memiliki bahasanya tersendiri, baik itu bahasa Daerah maupun bahasa Nasional. Kedua bahasa ini memiliki ketentuan dan pemahamannya tersendiri. Begitupun dengan bahasa Internasional, yaitu bahasa Inggris. Peran bahasa yang satu ini sangat besar bahkan sampai dinobatkan sebagai bahasa Internasional. Lantas bagaimana dengan bahasa Arab? Eksistensi bahasa Arab tidak lepas dari sejarahnya. Banyak frame yang memetakan asal muasal bahasa Arab.
Pertama, pendapat yang satu ini menjelaskan bahwa bahasa Arab adalah bahasa tertua di dunia. Bahasa ini bermula sejak Nabi Adam diciptakan. Paradigma ini memberi reason karena adanya komunikasi antara Allah dengan para makhluk-Nya (Manusia, Malaikat, & Iblis) saat terciptanya Adam & Hawa di surga. (Q.S Al Baqarah: 30-32). Kedua, opini ini memaparkan bahwa bahasa Arab merupakan perkembangan dari bahasa Aramaik yang sejak dulu diterapkan pada zaman Nabi Ibrahim beserta keturunannya di Palestina. Terakhir, argumen lain mendeskripsikan bahwa bahasa Arab ialah satu dari sekian rumpun bahasa dari Semit bagian Selatan yang telah diterapkan oleh masyarakat yang bermukim di Semenanjung Malaka Arabia.
Sebetulnya dari ketiga frame tersebut ada keterkaitan kronologis dan reason tersendiri. Teori yang menjadi realita saat ini ialah bahwa bahasa Arab itu bahasa Al Qur’an. Namun pernyataan ini masih kurang tepat, lebih tepatnya ialah bahwa Al Quran itu berbahasa Arab. Hal ini dikarenakan bahasa Arab telah lebih dulu digunakan oleh bangsa Arab sebelum Al Quran diturunkan. Demikian pemetaan ini didasari oleh hadirnya Al Quran ditengah masyarakat Arab jahiliyah pada saat itu. Adapun pada saat itu, tujuan Al Quran diturunkan dengan berbahasa Arab agar mereka paham sebagai pengingat dan petunjuk bagi kaum Quraisy yang bobrok atas ilmu dan akhlaknya.
Mengapa harus dengan bahasa Arab? Apa keunikannya bahasa ini? Selain menjadi bahasa dari dua sumber asli ajaran agama islam ini (Al Quran & Hadits), bahasa Arab memiliki peran yang lebih dari itu. Demikian kitab-kitab karya para ulama besar yang bisa menjadi rujukan bagi mereka yang mempelajarinya sesuai dengan bidangnya, seperti bidang tafsir, fiqih, akidah, tasawuf, hukum, dan sebagainya. Tidak hanya itu, tatkala kita mengambil referensi dengan bahasa Arab maka bacaan maupun tulisan kita akan lebih berbobot.
Bahasa Arab juga telah ditetapkan sebagai bahasa ibadah sholat dalam keseharian umat islam di seluruh dunia. Memang benar kita dari kalangan manapun mulai dari bocil sampai ibu hamil tidak memiliki pemahaman yang kuat untuk mempelajari bahasa Arab, namun secara langsung kita telah menerapkan bahasa Arab itu di dalam ibadah sholat kita. Bacaan sholat semuanya berbahasa Arab, mulai dari Takbiratul Ihrom hingga Salam. Demikian berdzikir dan berdo’a usai semua bacaan sholat itu juga berbahasa Arab.
Langkah awal agar bisa memahami Al Quran ialah perlunya mempelajari bahasa Arab. Hal ini disebabkan bahwa bahasa Arab itu bahasa yang spesial, saking spesialnya bahasa Arab ditaburi dengan toping yang dapat merumitkan orang untuk mempelajarinya. Meskipun terbilang cukup rumit, masih banyak orang yang ingin mempelajari bahasa Arab. Berdasarkan penelitian yang menganalilsis terkait kesulitan dalam mempelajari bahasa Arab, kesulitan itu terletak pada kefasihan dalam melafalkan huruf hijaiyah, mendengarkan, menulis dan menirukan ulang kembali kosa kata ataupun kalimat yang telah didengar, mengartikannya, dan yang terpenting ialah Qowaid Nahwu dan Shorof.
Wajibkah kita untuk mempelajari bahasa Arab? Sebagai muslim yang berilmu, kita perlu memiliki kesadaran agar bisa mempelajari bahasa Arab dengan baik. Imam Syafi’i menegaskan akan pentingnya mempelajari bahasa Arab guna memahami makna Al Quran dan Hadits beserta hukum-hukum yang tertera didalamnya, baik tersurat maupun tersirat. Dalam bukunya Ar Risalah, Imam Syafi’i menghukumi berdosa jika ada orang yang membahas terkait makna Al Quran, tetapi ia tidak memiliki pengetahuan yang luas mengenai bahasa Arab.
Usai mempelajari dan memahami urgensi bahasa Arab di atas, Apakah bahasa Arab itu masih terbilang penting di era modern ini? Apakah bahasa Arab itu dipandang sebelah mata? Dan manakah yang lebih berperan antara bahasa Arab dengan bahasa Inggris? Dan bagaimana pandangan kita mengenai jika terdapat yang orang berbicara bahasa Arab dibilang “Sok ‘Alim” dan jika terdapat orang yang berbicara bahasa Inggris dibilang “Sok Keren”.
Jujurly, bahasa Arab itu masih tetap eksis di era modern ini dengan peran yang sama dari yang sebelumnya. Perihal lebih penting mana antara bahasa Arab dengan bahasa Ingrris, keduanya memiliki peran penting yang berbeda, namun pada umumnya kedua bahasa ini diterapkan sebagai bahasa komunikasi. Begitupun terkait label dari orang-orang, apapun bentuk labelnya biarkan saja karena itu merupakan langkah awal agar kita bisa menjadi expert.