Kiai Hasyim Asy’ari: Sikap dan Karakter Santri terhadap Guru
Kiai Hasyim dalam kitab Adabul Alim Wal Muta’alim, menganjurkan kepada murid untuk senantiasa berperilaku sabar dalam segala hal.
Kiai Hasyim dalam kitab Adabul Alim Wal Muta’alim, menganjurkan kepada murid untuk senantiasa berperilaku sabar dalam segala hal.
Membaca buku ini, kita diingatkan bahwa para ulama, terutama Kiai Hasyim Asy’ari, juga dapat menjadi agen perubahan yang memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
Keislaman harus hadir dalam ruang kebudayaan dan kebangsaan sebagai penguat identitas nasionalisme.
KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan seperti tiang penyangga NKRI dengan corak Islam yang bercirikan tasamuh (toleran), tawazun (seimbang), tawassut (moderat).
Perkenalan saya dengan Muhammadiyah tak lantas merubah saya menjadi seorang Muhammadiyah. Namun tetap meneguhkan diri sebagai nahdliyin kultural.
Selama kegiatan tahlil, ibu tak pernah menunjukan ego keagamaan sebagai seorang anggota kultural Muhammadiyah dengan menolak dan menganggap sebagai bidah.
Dakwah Mbah Hasyim penuh dengan hikmah dan mauidhoh hasanah kedalaman ilmu, keluasaan pengetahuan, wawasan, kesabaran, dan kelapangan hati.
"Kalau bukan karena hubungannya dengan Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari, saya tidak akan mendapatkan taufiq untuk memeluk agama Islam,”
Selalu ada pendekatan spiritual yang dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu sebelum melakukan kegiatan membaca dan menulis, dan itu adalah kunci keberkahannya.
Di antara kelinuwihan Kiai Mansur adalah ketundukan para jin. Dikisahkan dua pohon sawo yang sampai sekarang masih berdiri adalah tempat dimana jin "dilokalisir" agar bertempat di pohon sawo itu saja. [Lihat Gambar]