Mim

Alif dan Mim (8): Yang Hadir Tanpa Disadari

Ia menurut dan tersenyum diam-diam. Tiba-tiba ada perasaan menghangat jauh di dalam hatinya.
Said Hoedaini
2 min read

Alif Dan Mim (7): Cinta Kadang Menyebalkan

Ia berharap secepatnya bisa sampai di Surabaya dan bertemu Mim. Segala kerumitan ini harus segera diudar.
Said Hoedaini
2 min read

Alif dan Mim (6): Ada Apa Dengan Alif?

"Aku baik-baik saja, Tapi sepertinya Alif tidak." Mim bergumam
Said Hoedaini
2 min read

Alif dan Mim (5): Tangis Bahagia, Tangis Duka Datang…

“Saat hujan deras, irigasi di sawah harus dibereskan. Kalau sawah terendam, SPP sekolahmu, bapak bayarnya gimana, mau pakai apa?”
Said Hoedaini
2 min read

Alif dan Mim (4): Rindu, Meja Makan, dan Impian…

Mim ingin bercerita tentang ajakan bapaknya pergi ke Semarang. Tentang uwak yang baru diceritakan bapaknya. Juga tentang anak sulung uwaknya yang baru pulang dari...
Said Hoedaini
3 min read

Alif dan Mim (3): Tentang Sebuah Jarak, antara Jogja…

Kalau ada yang bertanya kepadaku, apa kriteria calon istri ideal menurutku, maka akan kujawab: Syaratnya hanya satu. Perempuan itu harus pintar. Cantik tidak apa-apa.
Said Hoedaini
2 min read