pribumisasi islam
Menurut Gus Dur, memperjuangkan nilai-nilai Islam bukan universum formalistiknya.
Gus Dur melihat semua manusia adalah saudara (karena manusia). Gus Dur menyayangi semua manusia tanpa pilih kasih.
Islam senantiasa cocok di setiap waktu dan tempat
Perlu ditegaskan kembali bahwa Islam Nusantara bukanlah sebuah golongan baru, apalagi agama, akan tetapi ia merupakan ekspresi keislaman masyarakat Nusantara.
Khutbah berbahasa lokal merupakan sebuah bentuk dari akulturasi Islam dan budaya setempat.
Upaya pribumisasi Islam harus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat, agar proses arabisasi tidak semakin massif dan menimbulkan keresahan