Ust. Nurbani Yusuf Aktivis Persyarikatan Muhammadiyah di Ranting Gunungsari Kota Batu dan Ustaz di Komunitas Padang Makhsyar yang Tinggal di Batu, Malang.

Obituari Prof A. Malik Fadjar: Menunda Kepergian Guru

1 min read

Prof A. Malik Fadjar tak akan pernah pergi. Saya akan menahannya dengan segenap hati dalam sebuah pikiran dan kenangan.

Pak Malik—begitu saya memanggil beliau—adalah pribadi bersahaja dan pejuang tangguh yang ikhlas, dari guru agama di sekolah rakyat di luar pulau tak terpikir menjadi menteri. Beliau pun diamanahi perguruan tinggi kumuh hingga dapat membuatnya menjadi kampus bertaraf internasional.

Pak Malik Fadjar adalah Guru bagi semua. Buah pikirnya sangat brilian dan buah tangannya sungguh menakjubkan. Sosoknya bisa memadukan keduanya sekaligus dalam satu rengkuhan. Dua Universitas maju dan modern dipersembahkan untuk umat dan bangsa. Pak Malik merupakan representasi Muhammadiyah dalam banyak hal: Mendiknas, Menko Kesra, Menteri Agama, dan terakhir sebagai Wantimpres.

Universitas Muhammadiyah Solo dan Universitas Muhammadiyah Malang menjadi saksi sejarah betapa Prof. Malik bukan hanya sekadar pemikir modernis, tapi juga seorang pekerja keras bertangan dingin.

Eyang Fadjar, ayahanda Pak Malik, adalah guru Pak A. R. Fakhrudin, salah satu Ketua PP yang dikenal zuhud. Pun dengan eyang Fadjar, ayah Pak Malik dikenal gigih dan pekerja keras di Muhammadiyah sekaligus menunjukkan betapa Pak Malik lahir dan besar dalam sebuah keluarga militan, sederhana, jujur dan berpikir besar.

Pak Malik adalah ulama besar; mujadid di dunia pendidikan. Pikiran-pikirannya menjadi rujukan perguruan tinggi negeri dan terkemuka. Kampus terpadu salah satunya—menawarkan model pengelolaan pendidikan yang efisien, rapi, dan berdaya saing—adalah buah pikirnya yang futuristik dan kemudian menjadi model banyak perguruan tinggi dan sekolah boarding yang memadukan pendidikan modern dan pesantren.

Pak Malik adalah simbol kemodernan, moderasi dan inovasi—pribadi rendah hati, seorang bapak yang sellalu memberi nasihat, seorang sahabat yang renyah diajak diskusi, seorang Rektor yang tidak tergantikan sampai kapanpun.

Baca Juga  Abah Guru Sekumpul, Teladan Berilmu Tinggi yang Menghindari Popularitas (Khumul)

Bagi keluarga kami, Pak Malik adalah seorang paman baik hati dan suka memberi sangu. Saya bersyukur dua tahun ini kami intens bertemu dan banyak hal yang beliau nasihatkan. Dari makan bersama hingga lima kali jalan-jalan di kebun mawar impian di sebelah rumah. Pun beliau sangat antusias dengan kajian di Padhang Makhsyar. Pak Malik adalah pribadi sederhana yang peduli dan banyak membantu.

Selamat jalan, Paman. Saya rida dan ikhlas. Semoga kembalimu ke hadapan Rabbmu sebagai tanda ditunaikan semua amal, diampunkan segala dosa, ditempatkan dalam surga tertinggi. Kali ini saya sungguh berduka karena kehilangan besar. Bagimu 1000 hadiah surah al-Fātihah.

Editor: MZ

Ust. Nurbani Yusuf Aktivis Persyarikatan Muhammadiyah di Ranting Gunungsari Kota Batu dan Ustaz di Komunitas Padang Makhsyar yang Tinggal di Batu, Malang.