Resensi Buku tentang Hadis dan Kesetaraan Perempuan

Judul Buku     : Penjelasan 100 Hadits Wanita

Penulis            : Dr. Adil Yusuf al-Hamd

Penerbit           : Zaduna

Terbitan           : Desember, 2024

ISBN               : 978-602-53993-9-8

Halaman          : 238

Nabi Muhammad SAW menunjukkan perhatian yang besar terhadap perempuan dalam ajaran Islam. Beliau menganggap perempuan sebagai mitra sejajar dalam kehidupan, bukan sekadar objek atau pun harta semata. Dalam berbagai hadis, Nabi menekankan pentingnya menghormati dan memperlakukan perempuan dengan baik.

Nabi saw. juga memperjuangkan hak-hak perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Beliau menegaskan bahwa perempuan memiliki hak untuk memilih pasangan, memiliki harta, dan mendapatkan pendidikan. Hal ini mencerminkan komitmen beliau untuk mengangkat derajat perempuan dan memberikan mereka suara dalam kehidupan mereka.

Selain ajaran, Nabi Muhammad juga memberikan teladan dalam perlakuan terhadap istri dan perempuan di sekitarnya. Beliau menunjukkan sikap penuh kasih dan perhatian, serta mendorong umatnya untuk berbuat baik kepada perempuan. Ajarannya dan tauladannya menjadikan beliau sebagai pelopor perubahan positif dalam pandangan terhadap perempuan di masyarakat pada zamannya.

Kitab Umdatul Mar’ah (terj: Penjelasan 100 Hadis Wanita) karya Dr. Adil Hasan Yusuf al-Hamd merupakan sebuah karya yang sangat berharga dalam memahami ajaran Islam mengenai perempuan.

Disajikan secara ringkas dari kitab “Umdatul Mar’ah,” buku ini menyajikan koleksi 100 hadis yang mengupas berbagai aspek kehidupan wanita, mulai dari urusan pribadi, dinamika rumah tangga, hingga peran mereka dalam konteks publik. Dengan pendekatan yang sistematis dan mendalam, Dr. Adil Hasan berhasil menyusun materi yang tidak hanya informatif, tetapi juga relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh perempuan masa kini.

Setiap hadis dalam buku ini tidak hanya disajikan secara tekstual, tetapi juga dilengkapi dengan penjelasan yang kontekstual. Dr. Adil Hasan menguraikan latar belakang setiap hadis, memberikan wawasan tentang situasi sosial pada masa Nabi, dan menjelaskan bagaimana ajaran tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan modern.

Misalnya, ketika membahas hak-hak perempuan dalam pernikahan, penulis menjelaskan pentingnya persetujuan wanita dalam memilih pasangan, serta menyoroti bagaimana hal ini berkontribusi pada kesejahteraan keluarga.

Salah satu fokus utama buku ini adalah urusan pribadi perempuan, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pengembangan diri. Dr. Adil Hasan menekankan bahwa Islam memberikan hak kepada perempuan untuk menuntut ilmu dan mengembangkan potensi diri.

Dalam konteks ini, banyak hadis yang menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW sangat mendorong perempuan untuk belajar (33). Ini menjadi pesan penting bagi perempuan untuk tidak hanya puas dengan peran tradisional, tetapi juga untuk mengejar pengetahuan dan kemandirian.

Buku ini juga membahas aspek rumah tangga dengan sangat mendalam. Dalam banyak hadis, Nabi Muhammad saw. memberikan teladan tentang bagaimana seharusnya suami memperlakukan istri dan sebaliknya.

Dr. Adil Hasan menguraikan pentingnya komunikasi yang baik, saling menghormati, dan kerja sama dalam membangun keluarga yang harmonis. Ia memberikan contoh konkret bagaimana Nabi mempraktikkan kasih sayang dan perhatian dalam rumah tangganya, yang dapat menjadi teladan bagi pasangan masa kini.

Selain pembahasan tentang urusan pribadi dan rumah tangga, buku ini juga menyoroti peran perempuan dalam masyarakat. Dr. Adil Hasan menekankan bahwa perempuan memiliki kontribusi yang signifikan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi, dan sosial.

Dalam banyak hadis, Nabi Muhammad saw. berbicara tentang pentingnya partisipasi perempuan dalam kegiatan masyarakat, baik sebagai pendidik, pebisnis, maupun aktivis sosial. Ini menegaskan bahwa perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu atau istri, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam masyarakat.

Gaya penulisan Dr. Adil Hasan yang lugas dan menarik membuat buku ini mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Setiap bab disusun dengan jelas, dan penjelasan yang diberikan tidak hanya teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan contoh-contoh praktis dari kehidupan sehari-hari. Hal ini memungkinkan pembaca untuk meresapi makna hadis dan menerapkannya dalam konteks kehidupan mereka.

Penyertaan inti sari di akhir setiap bab yang mencakup relevansi ajaran Nabi Muhammad saw. dalam konteks modern menjadi kelebihan tersendiri dalam buku ini. Misalnya, setelah membahas tentang hak-hak perempuan dalam pernikahan, bagian inti sari akan merangkum poin-poin kunci mengenai pentingnya persetujuan wanita dan perlakuan yang baik dari suami. Hal ini tidak hanya menjadikan pembaca lebih sadar akan hak-hak mereka, tetapi juga mendorong mereka untuk menerapkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga menjadi sarana untuk introspeksi dan pengembangan diri. Selamat membaca… [AA]

0

Mahasiswa Pasca-Sarjana UIN Sunan Ampel

Post Lainnya

Arrahim.id merupakan portal keislaman yang dihadirkan untuk mendiseminasikan ide, gagasan dan informasi keislaman untuk menyemai moderasi berislam dan beragama.