Ibn Arabi
Ibn Arabi dan Rumi, meskipun berbeda gaya dan pendekatan, sepakat dalam pernyataan mereka bahwa cinta kepada Tuhan adalah katalisator cinta yang mengikat umat manusia...
Cinta harus ditempatkan di atas segalanya. Ini sebagai jalan untuk memetik kebaikan bersama, terutama dalam beragama.
Hingga akhir hayatnya, Abduh tetap mempunyai kecintaaan mendalam pada sufisme sejati, tetapi dia menentang keras apa yang dipandangnya sebagai manifestasi sufisme yang sesat.