Musik (Samā’) dalam Pandangan Para Sufi
Para sufi biasa menyebut al-samā‘ sebagai usaha menyimak suara bermelodi atau musik. Mereka menekankan pentingnya samā‘ sebagai media—untuk tidak mengatakan satu-satunya media—yang bisa mempengaruhi hati.
Para sufi biasa menyebut al-samā‘ sebagai usaha menyimak suara bermelodi atau musik. Mereka menekankan pentingnya samā‘ sebagai media—untuk tidak mengatakan satu-satunya media—yang bisa mempengaruhi hati.
Keberagaman ini seperti halnya komposisi musik, ia tersusun oleh berbagai nada yang berbeda, instrumen yang berbeda, irama yang berbeda tetapi dapat menghasilkan suara yang begitu indah
Setelah mendapat penjelasan dari Habib Jafar, Priska mengaku jadi lebih mengenal sosok Nabi Muhammad SAW yang selama ini didengar bertolak belakang dengan apa yang dibacanya.
Berbeda dengan Maher dan Raef, Dimash tidak menekuni musik religius. Seperti penyanyi pada umumnya, tema lagu-lagu Dimash bernuansa sekuler. Tetapi jalannya meraih popularitas justru lebih sulit karena ia memilih genre yang non-mainstream.
Dimash juga hebat dalam hal stage presence. Sehari-hari, ia adalah pemuda yang rendah hati, sopan dan pemalu, tetapi di atas panggung ia berubah menjadi sosok yang sangat percaya diri dan kharismatik.